TUGAS KULIAH BIOKIMIA

FUNGSI PROTEIN BAGI TUBUH MANUSIA*)

Oleh : Zohar Gemilang Abadi**)

Fungsi protein sangat penting untuk tubuh manusia setidaknya ada 7 fungsi utama dari protein untuk manusia yang menopang kehidupan. Perlu diketahui Protein adalah molekul yang sangat penting dalam sel yang berada pada tubuh kita. Protein dibutuhkan hampir di semua sel tubuh manusia. Setiap protein dalam tubuh memiliki fungsi tertentu. Protein memiliki peran yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Ada yang berperan untuk gerakan tubuh dan untuk antibodi terhadap kuman. Protein bervariasi dalam struktur serta fungsi. Mereka dibangun dari satu set 20 asam amino dan memiliki bentuk tiga dimensi yang berbeda. Berikut adalah daftar dari beberapa jenis protein dan fungsinya.

Jenis-Makanan-yang-Mengandung-Protein-Tinggi

Fungsi Protein

Fungsi protein memang sangat banyak sekali, berikut adalah fungsinya bagi tubuh manusia yang sangat vital untuk menunjang segala sendi kehidupan tubuh.

1.      Protein Untuk Hormon

Protein Hormonal merupakan protein yang membantu aktivitas dan kegiatan dan mengkoordinasikan tubuh tertentu.  Contoh dari protein ini adalah termasuk insulin, oksitosin, dan somatotropin. Insulin mengatur metabolisme glukosa dengan mengendalikan gula darah dalam tubuh manusia. Oksitosin diperlukan untuk merangsang kontraksi pada wanita saat akan melahirkan. Somatotropin adalah hormon pertumbuhan yang merangsang produksi protein dalam sel otot.

2.      Fungsi Protein Untuk Antibodi

Fungsi protein sebagai antibodi adalah untuk menangkal serangan dari antigen. Protein dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan melawan bakteri, virus, dan berbagai parasit lainnya bagi tubuh. Salah satu caranya adalah antibodi melawan antigen dengan melumpuhkan mereka sehingga mereka dapat dihancurkan dengan mudah oleh sel darah putih yang ada di darah kita. Manfaat antioksidan dari protein ini dapat dijadikan untuk menjaga kesehatan dan metabolisme tubuh dari penyakit.

3.      Protein kontraktil

Protein jenis ini berfungsi untuk gerakan pada tubuh manusia, contoh dari protein ini adalah aktin dan myosin, protein ini memiliki fungsi dan berperan dalam kontraksi otot dan gerakan tubuh. Protein juga sering di sebutkan sebagai salah satu dalam program diey sehat tanpa obat yang aman dan alami.

4.      Enzim

Protein berfungsi untuk reaksi biokimia dalam tubuh, oleh karenanya sering disebut sebagai katalis karena mereka mempercepat reaksi kimia dalam tubuh kita. Contoh protein jenis ini adalah enzim laktase dan pepsin. Laktase memecah laktosa gula yang ditemukan dalam susu. Walaupun manfaat minum susu banyak sekali, namun kadar gulanya juga harus diatur dengan baik. Pepsin merupakan enzim pencernaan yang bekerja di perut untuk memecah protein dalam makanan agar mudah diserap oleh tubuh manusia.

5.      Protein Storage

Jenis protein ini adalah untuk menyimpan asam amino, contohnya adalah ovalbumin dan kasein. Ovalbumin ditemukan dalam putih telur dan kasein adalah protein berbasis susu.

6.      Protein Sebagai Alat Transportasi

Protein ternyata juga berfungsi sebagai alat transportasi, dimana ia membawa molekul dalam satu bagian ke bagian lainnya. Contohnya termasuk hemoglobin dan sitokrom. Hemoglobin mengangkut oksigen melalui darah dan Sitokrom beroperasi sebagai protein pembawa elektron.

7.      Protein struktural

Fungsi protein ini adalah untuk memberikan dukungan pada bagian tubuh lainnya. Jenis protein ini adalah keratin, kolagen, dan elastin. Keratin memperkuat penutup pelindung seperti rambut, bulu-bulu, tanduk, dan paruh. Kolagen dan elastin memberikan dukungan untuk jaringan lain seperti tendon dan ligamen.

 

Fungsi Protein Bagi Manusia

Fungsi protein bagi manusia adalah salah satunya sebagai sumber energi. Bagaimana kita mendapatkan energi? selain kalori dan lemak, protein juga menghasilkan energi yang bermanfaat untuk tubuh. Protein merupakan salah satu sumber energi yang penting buat tubuh manusia. Selain itu, protein juga penting untuk membantu pembentukan otot tubuh dan mendapatkan bentuk serta otot yang ideal. Berbagai jenis protein ini banyak terdapat pada telur, daging, berbagai jenis keju, tempe, dan tahu.

*) Tugas mata kuliah BIOKIMIA, Dosen : Drs. R. Suwasis Hadi

**) Mahasiswa prodi Biologi FKIP, UNMUHSurabaya, Semerter 3 Angkatan 2012 

Klasifikasi Kelas Molusca

Mollusca berasal dari kata mollisyang artinya lunak. Jadi, mollusca dapat disebut hewan bertubuh lunak. Sebanyak 50.000 spesies phylum Mollusca telah dikenal. Ciri-ciri umum mollusca sebagai berikut: Mollusca simetri tubuh bilateral. Mollusca memiliki tiga bagian tubuh yang utama, yaitu kaki yang berfungsi sebagai alat gerak; massa visera; tempat terdapatnya organ dalam; dan mantel, yang membentuk rongga berisi cairan tempat lubang insang dan anus. Mollusca yang hidup di perairan bernapas menggunakan insang, sedangkan yang hidup di daratan menggunakan rongga mantel berpembuluh darah sebagai pengganti paru-paru. Mollusca merupakan hewan heterotrof. Hewan ini memakan hewan kecil lainnya, seperti ganggang, udang, dan Mollusca lainnya. Mollusca makan dengan menggunakan struktur seperti lidah yang memiliki gigi untuk menggerus makanannya. Lidah bergigi ini disebut radula. Mollusca dapat ditemukan secara luas di laut, air tawar, dan daratan. Akan tetapi, Mollusca paling banyak terdapat di laut. Mollusca merupakan hewan triploblastik selomata.

Reproduksi Mollusca terjadi secara seksual dengan cara fertilisasi internal. Mollusca ada yang berumah satu, yaitu jantan dan betina dalam satu individu. Akan tetapi, ada pula yang berumah dua, yaitu jantan dan betina terpisah. Selain bertubuh lunak, hewan ini ditandai dengan tubuh yang simetri bilateral dan tubuh yang tidak beruas-ruas. Pada umumnya, tubuh Mollusca juga ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur (kalsium karbonat), berfungsi melindungi organ-organ dalam.

Struktur tubuh GastropodaSemua jenis Mollusca mempunyaimantel, yaitu lapisan jaringan yang menutupi organ-organ viseral dan membentuk rongga mantel. Pada beberapa jenis Mollusca, mantel dapat membentuk cangkok atau rumah. Selain itu, Mollusca selalu mempunyai struktur berotot yang disebut “kaki” yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk tiap kelas. Tubuh Mollusca dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan. Mollusca dibagi ke dalam lima kelas. Kelima kelas tersebut adalahAmphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda (Lamellibranchiata/Bivalvia), danCephalopoda.

Hingga saat ini telah diketahui ada sekitar 150.000 spesies Mollusca. Sebagian besar merupakan hewan laut, beberapa di antaranya hidup di air tawar dan di darat. Berdasarkan struktur tubuhnya dibedakan atas delapan kelas.

a. Ciri-ciri Amphineura

Hewan ini semua hidup di laut dan banyak ditemukan di pantai. Kaki perut Amphineura melekat pada batu-batu. Pada rongga mantelnya terdapat insang. Di bagian dorsal, tubuhnya ditutupi mantel yang dilengkapi dengan 8 kepingan kapur. Kadang-kadang kepingan tersebut dilapisi kitin. Contoh Amphineura yang banyak ditemukan adalahChiton. Classis Polyplacophora diwakili oleh genus Chiton. Chiton dapat ditemukan menempel pada bebatuan di tepi pantai pada saat air laut surut. Chiton merupakan hewan pemakan ganggang. Hewan ini menggunakan radula untuk memotong serta mencerna makanannya.

Gambar 8.30 ChitonGambar 8.30 Chiton

b. Ciri-ciri Gastropoda

Gastropoda merupakan kelas Mollusca terbesar. Telah diketahui lebih dari 35.000 jenis yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Hewan ini terdapat dalam berbagai habitat, baik di laut, di air tawar, maupun di darat. Gastropoda memiliki sistem pencernaan makanan yang lengkap dan mulut yang dilengkapi struktur gigi yang disebut radula. Sebagian besar Gastropoda mempunyai sebuah cangkok (rumah) berbentuk kerucut terpilin (spiral). Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung dari gangguan pemangsanya. Akan tetapi, ada juga Gastropoda yang tidak bercangkang, contohnya Kimax. Bentuk tubuhnya juga menyesuaikan diri dengan bentuk cangkok. Padahal, waktu larva bentuknya simetri bilateral. Jenis yang tidak bercangkok banyak yang hidup di darat dan biasanya disebut siput telanjang. Jenis kelamin Gastropoda adalah hermafrodit. Akan tetapi, tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan bertelur setelah perkawinan. Pada beberapa spesies, alat kelaminnya terpisah dan fertilisasi terjadi di dalam tubuh betina. Adapun pada beberapa spesies lainnya, perkembangan sel telur yang telah dibuahi terjadi di dalam induk betina. Gastropoda air bernapas dengan insang dan telurnya dilepas satu-satu atau berkelompok dalam zat semacam gelatin. Hidupnya terutama di laut dan telur menetas menjadi berbagai fase larva sebelum menjadi dewasa. Gastropoda mempunyai arti ekonomi yang penting. Sejak larva hingga pada fase dewasanya merupakan mata rantai penting dalam jaring makanan terutama di ekosistem laut. Selain itu, banyak jenis Gastropoda yang menjadi makanan manusia. Gastropoda ada yang mempunyai cangkok yang indah sehingga banyak diminati kolektor. Akan tetapi, ada juga Gastropoda yang dapat merugikan, misalnya dengan merusak tanaman pertanian dan ada pula yang menjadi inang perantara dari berbagai jenis Trematoda.

c. Ciri-ciri Scaphopoda

Hewan ini hanya mempunyai anggota kira-kira dua ratus spesies. Scaphopoda hidup di laut pada pantai-pantai yang berlumpur. Cangkoknya berbentuk taring atau terompet dengan kedua ujung yang terbuka. Anda dapat mengamatinya pada Gambar 8.32. Jika kita berkaryawisata ke pantai, kita sering menemukan cangkoknya.

Gambar 8.32 Cangkok pada Scaphopoda

Gambar 8.32 Cangkok pada Scaphopoda

d. Ciri-ciri Pelecypoda

PelecypodaPelecypoda adalah Mollusca yang mempunyai kaki berbentuk pipih seperti kapak untuk membuat lubang. Cangkoknya terdiri atas dua bagian yang dihubungkan dengan semacam engsel. Di dalam cangkok terdapat tubuhnya. Penampang melintang tubuh Pelecypoda dapat dilihat pada Gambar 8.33. Insang atau brankia berupa lembaran-lembaran lamel dan mantelnya menempel pada cangkok. Di tepi cangkok, mantel secara terus-menerus membentuk bagian cangkok yang baru sehingga cangkok makin lama makin besar. Di dalam rongga mantel terdapat insang. Berbagai jenis kerang dan remis hidup di dalam lumpur. Remis atau kerang yang seperti itu mempunyai sifon yang panjang. Perhatikan Gambar 8.34.

Gambar 8.34 Bagan penampang melintang tubuh PelecypodaCangkok atau rumah Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan. Lapisan terluar disebutperiostrakum dibentuk dari zat kitin, berfungsi sebagai lapisan pelindung. Lapisan kedua disebut lapisan prisma karena tersusun dari kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan ketiga disebut lapisan nakre atau lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisan-lapisan tipis paralel dari kalsit (karbonat). Di antara kristalkristal kalsit pada lapisan prisma maupun nakre, terdapat bahan organik yang membentuk kerangka tempat terbentuknya kristal tersebut. Untuk melihat bagian-bagian suatu cangkok, dapat dilihat Gambar 8.35.

Gambar 8.35 Penampang melintang cangkok dengan mantel

Gambar 8.35 Penampang melintang cangkok dengan mantel

Di antara cangkok dan mantel kadang-kadang masuk benda asing seperti pasir. Butir pasir menjadi inti untuk pembentukan butir mutiara. Hanya jenis-jenis tertentu yang dapat menghasilkan mutiara berkualitas tinggi, yaitu tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan Picntada mertensi. Kedua spesies ini merupakan penghuni laut bersuhu panas di daerah Pasifik, termasuk di Indonesia Bagian Timur. Mutiara juga dapat dihasilkan dengan cara memasukkan inti mutiara di antara mantel dan lapisan nakre.

e. Ciri-ciri Cephalopoda

Gambar 8.36 Cephalopoda

Gambar 8.36 Cephalopoda

Cephalopoda berasal dari kata cephalo yang artinya kepala dan podos yang artinya kaki. Cumi-cumi dan gurita adalah Cephalopoda yang cukup dikenal. Pada cumi-cumi, rangka dalam tubuhnya dihasilkan dari zat hasil sekresi internal oleh mantel. Adapun, gurita tidak memiliki rangka sama sekali. Cephalopoda memakan hewan-hewan kecil dan invertebrata lainnya. Di samping itu, semua anggotanya tidak memiliki cangkang, kecuali spesies Nautilus. Cephalopoda merupakan Mollusca dengan kepala yang jelas dan mata yang besar. Kaki otot dimodifikasi menjadi tangan, tentakel sekeliling mulut, dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel. Pada Cephalopoda, kaki telah berevolusi menjadi lengan yang panjang dekat kepala. Cumi-cumi memiliki 10 lengan, sedangkan gurita memiliki 8 lengan. Cephalopoda menggunakan lengannya ini untuk menangkap mangsanya dan memasukkannya ke dalam mulut. Semua Cephalopoda adalah karnivor. Dalam mulutnya, terdapat beberapa pasang struktur seperti gigi yang digunakan untuk menggigit dan merobek mangsanya. Coba amati Gambar 8.36! Sebagian besar Cephalopoda mempunyai kelenjar tinta. Pada kulit Cephalopoda mengandung kromatofor, yaitu pigmen yang memungkinkan tubuhnya berubah warna. Cephalopoda mempunyai peran yang cukup penting dalam ekosistem. Mereka merupakan mata rantai penting dalam jaring makanan pada ekosistem laut. Berbagai ikan memangsa cumi-cumi sebagai sumber makanannya. Selain itu, cumi-cumi dan sotong merupakan makanan laut yang digemari manusia.

Sumber Bacaan:

  • Fictor F, dkk. Praktis Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
  • Herni Budiati. Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
  • Indun Kistinnah, dkk. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA X: Jakarta. BSE 2009
  • Rikky F, dkk. Mudan dan Aktif Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009

FAKTOR PENYEBAB MUTASI-MUTAGEN

MUTAGEN

Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi adalah demikian banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor tersebut dikenal sebagai mutagen

Faktor itu jika menghantam apa yang ada didalam gen ( Nukkleotida/Basa Nitrogen / DNA ) disebut Mutasi Gen , sedang jika menghantam apa yang ada di dalam kromosom ( GEN ) disebut mutasi kromosom

Jadi jika menghantam susunan basa nitrogen yang ada di dalam Gen berarti Mutasi Gen , Sedang jika memporak porandakan apa yang ada di dalam kromosom baik itu Gen atau kromosomnya sendiri yang berubah jumlahnya disebut Mutasi Kromosom OK

 

Pada umumnya faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:

a). Faktor fisika (radiasi)

  • Agen mutagenik dari faktor fisika brupa radiasi.
  • Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.
  • Radiasi yang sering digunakan untuk kegiatan mutasi buatan untuk proyek bibit unggul biasanya menggunakan Radi Isotop ( Unsur yang stabil dulunya karena terkenai radiasi dari sinar radioaktif menjadi tidak stabil dan mampu memancarkan radiasi , misal CO 60, N 15 dll
  • Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif misalnya Uranium , Polonium dll).
  • Suatu zat radioaktif dapat berubah secara spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi.
  • Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak.
  • Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan hidup, lewat sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi rusak, Misalnya Gamma yang mempunyai daya tembus yang besar
  • Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari atau api, juga membentuk radiasi, tetapi tidak merusak.

b). Faktor kimia

Banyak zat kimia bersifat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Pestisida

  1. DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
  2. DDVP, insektisida, fumigam, helminteik ternak
  3. Aziridine, dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli dan bakteriofage T4.
  4. TEM, dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit.

 

Industri

Formadehid.

  • Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih, dan fungisida, anti kusut pada tekstil .
  • Banyak dijumpai pada asap tembakau, asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil.
  • Mutagen ini digunakan untuk Drosophila, Neuspora dan Escherichia coly

Glycidol.

  • Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter, ester, amin untuk farmasi, dan tekstil
  • Bersifat antibakteri dan anti jamur pada makanan
  • Mutagen pada drosophila, neuspora, aberasi dan jaringan mencit.

DEB (butadiene deipoxide)

  • Mencegah mikroba
  • Untuk tekstil dan farmasi
  • Mutagen pada drosophila, neuspora dan E, coli . salmonella, penicillium, lalat rumah ragi, jagung, tomat dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia.

 

Makanan dan minuman

Caffein.

  • Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola.
  • Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner.
  • Mutagen lemah pada drosophila, mutagen letal adan aberasi pada bakteri, bakteriofage, dan kultur sel orang,

Siklamat dan sikloheksilamin.

  • Banyak dipakai untuk penyedap makanan dan minuman
  • Aberasi secara invitro pada orang dan tikus.

Natriun nitrit dan asam nitrit

  • zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keju
  • mutagen pada bakteri dan jamurdan virus: menghalangi replikasi ADN.

 

Obat

Siklofosfamid.

  • Pelawan berbagai jenis tumor.
  • Toragen pada tikus, mutagen pada drosophila, mencit.
  • Aberasi pada kultur jaringan orang.

ü Metil di-kloro etil amin. Banyak digunakan diklinik. Mutagen pada mencit, drosophila, aberasi pada Allium.

Antibiotik .

  • Sebagian berasal dari streptomyces, seperti mitomysin C, azaserine, streptonigrin, phleomycin.
  • Anti neoplasma.
  • Penghalang replikasi DNA.
  • Mutagen pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang.

Aminopterin 4- aminoflic dan methoteraxate.

  • Kedua zat antagonis terhadap asam folat.
  • Banyak dipakai pengobatan kanker, seperti leukimia, dan choriocarcinoma, aberasi pada kultur lekosit..

Bromo urasil

Faktor biologi

Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.

SEBAB-SEBAB MUTASI
MUTASI ALAM misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan merugikan.

Jadi mutasi alam dapat disebabkan oleh tiga faktor:

  1. Biologi. contoh: virus. virus yang hidup di dalam sel hidup dapat mengubah susunan materi genetik inang dengan menyisipkan materi genetik virus.
  2. Fisik. contoh: sinar gamma, sinar X, dan sinar UV sebagai mutagen. susunan gen makhluk hidup dapat berubah jika terpapar pancaran sinar gamma, sinar X, dan sinar UV. mutasi yang terjadi adalah perubahan susunan materi genetik dalam skala kromosom
  3. Kimiawi. contoh: senyawa kimia asam nitrit sebagai mutagen: reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. mutasi yang terjadi adalah perubahan susunan materi genetik dalam skala gen

MUTASI BUATAN

  • Yaitu mutasi yang ditujukan untuk merubah susunan gen, sehingga sifat yang diturunkan pun berubah. Mutasi buatan ini umumnya menggunakan radiasi,
  • misalnya dengan Radio Isotob Cobalt 60
  • contohnya : padi var. Atomita I dan II, kedelai var.

Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.

berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.